tak mungkin bisa membayangkan kalau seluruh air di jakarta bisa digunakanutnuk dimasak, karena airnyabersih sekali dan hieginis. airnya sangat bening dan juga haru m alaminya benar-benar ekologis,bahkan terhirup wewengian herba yang menyegarkan otak para pelalu lalang di sampingnya. Dari sungai muara ankge,hingga sunga ciliwung benar-benar sungguh nyaman melihat dan membauinya.
wah kota jakart benar-benar berubah! kata Jakalelalan, ia berkali-kali meyakinkan dirinya akan fenomena yang tidak pernah terjadi pada 10 tahun masa silam. ada sesuatu yang ajaib dengan kota ini! ia bergumam. Kemudian ia mengangkat rangsel outswaht ke atas pundaknya yang kekar. Jakalelana kembali menyusuri pinggiran sungai melangkahkan kakinya dengan penuh ketakjuban dan ia semakin ingin mengetahui ada apa gerangan dengan jakarta yang sepertiny aberubah total I amemilih jalur-jalur sungai dan jalan-jalan kecil, padat dan kumuh tempat bermainnya waktu kecil, ia ingin bertemu dengan kawan-kwannya lamanya, sengaja ia menginjakan kakinya ke jakarta dari moskow, sengaja untuk mengenang masa-masa lalunya di jakrta. tapi ia menemukan jakarta yang lain.
jakarta tidak berubah namanya, tapi jakarta sekarang mengalami perubahan total dan maksimal yang luar biasa hanya dalam reantang waktu 10 tahun, kota-kota lain segera menyusul perubahab besar-besaran sebuah perubaha yagn menakjubkan .
5- 7 tahun sebelumnya jaka lelana tidak mebaca situasi dan fenomana yang terjadi di indonesai, fenoem itu tergambar dengan jelas dalam blog-blog dan koran-koran internasional
the change happen in indonesia
indonesia in the future
the next megacity will comingg
headline itu menghiasa title koran-koran besar hampir di seluruh dunia, menjai buah bibir akan pertumbuhan ekonomi yang dashyat hasil koerja kteras par apemuimpin negeri indonesia. gonjang-ganjing politik, berita-berita perang saudara dan konflik timur tengah dan bara di afrika menjadi hambar bila dibandingkan dengan fenomena ajaib yang tumbuh di indonesia.
belajar filsafat barat secara tematis
pendahuluan
pada awalnya studi filsafat barat di koleg adalah ingin dijadikan sebagai stdui banding pemikiran-epmikiran para filsuf barat danjuga ide-ide brilian
Nano Warno (Salman Fadhlullah) 